Meranti - voiceofmeranti - Kabar duka datang dari Tanah Suci. Seorang Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, meninggal dunia saat berada di Makkah, Arab Saudi.
Informasi ini pertama kali diketahui publik setelah diposting oleh Camat Tebingtinggi, Husni Mubarak, melalui akun media sosial pribadinya. Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa jemaah yang meninggal dunia bernama Usman Jalil Dagang.
Almarhum wafat pada usia 80 tahun, tepatnya pada Sabtu (31/5/2025) pukul 05.30 waktu Arab Saudi.
Kepala Seksi Haji Kementerian Agama (Kemenag) Kepulauan Meranti, Surasman, membenarkan kabar tersebut. Di lansir dari media cakaplah.com ia menyampaikan bahwa memang ada seorang jemaah dari Kecamatan Tebingtinggi yang meninggal dunia di Makkah.
"Informasi tersebut betul," kata Surasman menjawab, Sabtu (31/5/2025) siang.
Meski begitu, Surasman mengaku belum bisa menyampaikan secara rinci penyebab wafatnya almarhum. Ia masih menunggu laporan resmi dari petugas kesehatan yang mendampingi rombongan jemaah haji.
"Saya belum tahu kronologisnya. Saat ini kami juga sedang menunggu informasi dari petugas kesehatan yang ikut dalam rombongan," kata Surasman lagi.
Ia juga menyebutkan bahwa hingga kini belum ada laporan mengenai jemaah asal Kepulauan Meranti yang mengalami gangguan kesehatan serius. Hanya beberapa di antaranya mengalami keluhan ringan seperti batuk dan pilek, mengingat suhu panas di Makkah saat ini.
"JCH menunggu 8 Zulhijjah untuk pergi ke Arafah. Saat ini mereka masih menjalankan kegiatan-kegiatan sunat saja," ujar Surasman.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa jemaah lansia telah diberi imbauan agar tidak terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan demi menjaga stamina menghadapi puncak ibadah haji nantinya.
"Petugas kesehatan selalu melakukan pertemuan untuk mengedukasi JCH terutama yang sepuh. Mereka diminta tidak banyak melaksanakan aktivitas di luar dan memporsir fisik," terang Surasman.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kepulauan Meranti, M Fahri, mengaku belum menerima laporan resmi terkait wafatnya jemaah tersebut.
"Belum dapat laporannya. Nanti kami juga cek ke kabid, siapa tahu dari petugas kesehatan kita dikirim langsung ke kabidnya," jawab Fahri.

