Meranti_voiceofmeranti_Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, melaksanakan kunjungan kerja ke Markas Polres Kepulauan Meranti. Dalam kegiatan tersebut, ia memberikan sejumlah instruksi strategis kepada jajarannya, mulai dari kesiagaan menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), hingga penindakan terhadap aksi premanisme.
Dalam sambutannya, Irjen Herry menegaskan pentingnya seluruh anggota Polri untuk memahami secara menyeluruh dan menerapkan tugas pokok serta fungsi sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Ia mengingatkan bahwa undang-undang tersebut menjadi pedoman utama dalam setiap langkah dan keputusan yang diambil oleh personel di lapangan.
"Sehingga kehadiran Polri benar-benar dirasakan sebagai pelindung dan pelayan masyarakat yang profesional, humanis, dan berintegritas," kata Irjen Herry Heryawan, Sabtu (17/5/2025).
Lebih lanjut, Irjen Herry menekankan pentingnya menjaga profesionalisme dalam bertugas. Ia juga mendorong Polres Kepulauan Meranti untuk terus menjalin kerja sama dengan berbagai sektor, serta mampu menjadi pihak yang mampu menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat.
"Saya ingin mengajak seluruh rekan-rekan untuk bekerja dengan ikhlas, menjadikan setiap tugas sebagai bentuk pengabdian yang tulus kepada masyarakat dan bangsa, serta untuk mematuhi perintah terhadap pimpinan baik perintah kapolres, kasat maupun atasannya," imbuhnya.
Jenderal berpangkat dua bintang yang akrab disapa Herimen ini turut mengingatkan agar sistem keamanan markas ditingkatkan. Ia meminta jajaran Polres Kepulauan Meranti untuk selalu memastikan kesiapan baik personel maupun sarana prasarana dalam menghadapi segala bentuk potensi gangguan.
Tak kalah penting, Herimen juga menekankan agar patroli rutin diperkuat guna mencegah tindak kriminal seperti aksi premanisme yang sering meresahkan masyarakat.
"Kepada seluruh jajaran kepolisian di wilayah Riau, baik tingkat polda maupun polres serta jajarannya untuk lebih aktif dan tegas dalam menghadapi kasus premanisme maupun geng motor guna menciptakan rasa aman dan tertib di tengah masyarakat untuk menunjukkan kehadiran negara dalam menindak setiap bentuk gangguan kamtibmas," jelasnya.
Ia juga meminta agar segala bentuk tindakan premanisme yang mengganggu ketentraman masyarakat maupun aktivitas investasi ditindak secara tegas.
"Satu saja masyarakat merasa tidak aman, berarti kita semua gagal," tambahnya.
Selain itu, Kapolda juga menyoroti potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kepulauan Meranti. Ia berharap Polres serta masyarakat dapat bersinergi dalam pencegahan dan penanganannya.
> "Pentingnya peningkatan kesiapsiagaan seluruh jajaran kepolisian di wilayah Provinsi Riau dalam menghadapi potensi Karhutla dengan respons cepat dan antisipatif adalah kunci untuk mencegah meluasnya kebakaran, serta memastikan bahwa Polri hadir serta berperan aktif dalam menjaga keselamatan lingkungan dan masyarakat," tuturnya.
Sebagai penutup, Irjen Herry meminta seluruh personel di wilayah tersebut untuk menjaga nama baik institusi Polri, khususnya di wilayah Polda Riau.
"Jagalah marwah Polda Riau terutama Polres Kepulauan Meranti sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Tampilkan sikap yang tegas namun humanis, profesional namun bersahabat, agar kehadiran Polri benar-benar dirasakan sebagai kekuatan yang menenteramkan, bukan menakutkan," pungkasnya.